Tiap tahunnya, di Indonesia ada sekitar 4-5 juta karung kopi atau sekitar 300.000 ton yang habis dikonsumsi. Setiap daerah di Indonesia pun memiliki ciri khas kopinya masing-masing, sebut saja kopi Toraja, kopi Gayo Aceh, Kopi Bali, Kopi Jawa, dan lainnya yang juga dipopulerkan oleh berbagai franchise kopi.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Kopi dan Promosinya
Tidak heran, banyak bisnis franchise kopi yang dapat berkembang dengan pesat di seluruh bagian Indonesia. Baik remaja hingga dewasa menyukai minuman ini karena rasa serta efeknya yang membangunkan tubuh.
Bagaimana kopi dapat menjadi sangat populer di Indonesia? Berikut adalah sejarah singkatnya.
Catatan tertua yang menyebut kopi telah ada sejak 1696. Disebutkan penyebaran kopi diawali oleh Pemerintah Belkamu (VOC) yang membawa kopi dari Malabar, India, ke Indonesia melalui Pulau Jawa. Memasuki tahun 1707, pimpinan atau Gubernur Van Hoorn menyebarkan distribusi bibit kopi ke wilayah baru seperti Batavia, Cirebon, kawasan Priangan, dan kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Pada tahun 1714-1715, bibit kopi ini pun berhasil di budidayakan dan menjadi tanaman baru di Jawa.
Pada 1716, produksi kopi di Indonesia terus meningkat dan melimpah ruah hingga mendominiasi pasar dunia. Ekspor kopi dari Jawa ke wilayah Eropa mengalahkan ekspor kopi Yaman. Belkamu pun memanfaatkan kesempatan ini memonopoli perdagangan kopi dunia, terhitung dari tahun 1725-1780.
Belkamu terus meningkatkan produksi hingga menjadi 94.400 ton per tahun 1880-1884. Produksi kopi pun mulai menyebar kei Pulau Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Timori. Hasil produksi dari pulau-pulau ini sangat berkualitas dan diakui secara mendunia, salah satunya adalah kopi Sidikalang, Mandheling, Lintong, Gayo, Kintamani, Toraja, dan Flores.
Setelah kemerdekaan, kebun-kebun kopi hasil tanam paksa menjadi milik nasional Indonesia. Produk dan varian kopi terus berkembang, mulai dari khasiat, kepraktisan, kualitas, rasa, dan hingga memasuki masa modernisasi seperti saat ini.
Kini kopi tidak hanya dinikmati untuk rasa dan khasiat kafeinnya. Banyak orang yang memperlakukan kopi sebagai bagian dari sosialisasi, ataupun sekedar tren populer yang mengangkat derajat sosial mereka. Pertumbuhan franchise kopi juga membantu perubahan hingga menjadi budaya kopi saat ini. Berikut adalah alasan mengapa budaya ‘ngopi’ sangat populer di Indonesia:
Bagi sebagian orang, mereka hanya membutuhkan kafein yang terkandung di dalam kopi. Kafein adalah senyawa stimulan yang dapat dijumpai pada beberapa makanan dan minuman. Kandungan ini memiliki nama lain trimethylxanthine yang dapat memberi energi, meningkatkan konsentrasi dan membuat lebih fokus.
Orang-orang dengan kesibukkan pagi akan sangat terbantu dengan mengkonsumsi kopi. Tipikalnya, mereka minum kopi hanya untuk efek kafein yang membantu mereka bekerja untuk belajar di malam hari, untuk lebih semangat menjalani hari, dan sebagainya.
Kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat di otak. Kemudian otak melepaskan dopamin dan serotonin, serta hormon adrenalin dan norepinefrin.
Hormon adrenalin dan norepinefrin dapat meningkatkan keberanian Anda pada situasi darurat yang butuh banyak energi dan pergerakkan fisik. Dengan demikian, mengkonsumsi kopi juga dapat mempersiapkan perasaan dan suasana hati Anda untuk lebih segar dan siap menghadapi tantangan.
Dari kopi arab hingga kopi korea, varian menu kopi di Indonesia kini jauh lebih banyak dari sebelumnya. Beberapa orang yang menyukai rasa original kopi seringkali sangat tahu mengenai cara pemanganggan biji kopi, aroma, bahkan asal biji hanya dari rasa kopi. Beberapa orang lagi hanya sebagai penikmat kasual dan tidak terlalu memilih rasa selama cocok dengan selera mereka.
Jika Anda penggemar cita rasa kopi yang seru dan manis, franchise Kopi Chuseyo menyediakan berbagai jenis kopi yang terjangkau. Dari Dalgona Coffee hingga Mie Ramyeon franchise kopi ini siap menemani hari Anda.
Dengan banyaknya kedai kopi di sepanjang jalan, lebih mudah untuk bertemu teman-teman di kedai kopi lokal ketimbang di rumah sendiri. Ditambah dengan makanan dan minuman yang selalu siap untuk di pesan, tidak jarang banyak orang yang sering berlama-lama di kedai kopi bersama teman atau pasangan mereka.
Kebanyakan franchise kopi menyediakan kedai dengan akses WiFi yang lancar, sehingga tidak jarang siswa, mahasiswa, hingga pekerja kantoran juga menghabiskan waktu mereka di kedai kopi. Selain itu mereka juga dapat mengakses pendingin ruangan dan asupan kafein serta cemilan kapanpun mereka mau, membuat kedai kopi nyaris seperti kantor atau ruang belajar kedua mereka.
Sejak masa penjajahan hingga era franchise kopi modern, minuman kafein ini telah mengalami banyak perubahan di Indonesia. Dengan maraknya gaya hidup WFH, franchise kopi semakin tumbuh subur karena kebutuhan penyemangat kerja dan platfrom transaksi online yang membantu penjualan.
Baca Juga: Cara Bisnis Franchise Bagi Pemula: Penjelasan, Cara Kerja, dan Keuntungan
Jika Anda sedang mencari bisnis franchise minuman kekinian ala korea Kopi Chuseyo dimana Anda akan mendapat bimbingan bisnis dari 0, silahkan hubungi Kopi Chuseyo sekarang atau kunjungi blog kami untuk mendapatkan wawasan seputar franchise kopi Korea dan lainnya!