
Anda sudah menghabiskan anggaran untuk Iklan Google, SEO, dan influencer. Traffic website naik, followers bertambah. Tapi di akhir bulan, Anda melihat rekening bank dan bertanya:
“Apakah ini semua sepadan? Saya untung atau rugi?”
Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan itu dengan angka yang pasti, Anda tidak sedang berinvestasi. Anda sedang berjudi.
Digital marketing adalah bentuk pemasaran paling terukur dalam sejarah. Keindahannya bukan pada likes atau views, tapi pada kemampuannya melacak setiap rupiah. Artikel ini adalah panduan praktis bagi pemilik bisnis untuk berhenti menebak-nebak dan mulai mengukur ROI (Return on Investment)—satu-satunya metrik yang benar-benar penting.
ROI (Return on Investment) adalah rumus sederhana untuk mengukur profitabilitas. Dalam konteks marketing:
ROI = ( (Pendapatan dari Marketing – Biaya Marketing) / Biaya Marketing ) x 100%
ROI adalah jawaban akhir. Likes, reach, dan traffic adalah metrik pendukung, tapi ROI adalah penentu apakah strategi Anda berhasil atau gagal secara bisnis.
Jangan khawatir, ini lebih mudah dari kelihatannya. Mari kita bedah “cara praktis” nya.
Ini adalah kesalahan pertama yang sering dilakukan. Biaya marketing bukan cuma biaya iklan. Untuk menghitung ROI yang jujur, Anda harus memasukkan:
Untuk menghitungnya, Anda bisa merujuk pada artikel kami sebelumnya tentang cara menentukan anggaran digital marketing.
Contoh:
Ini adalah bagian tersulit jika Anda tidak menyiapkannya dari awal. Anda harus bisa melacak penjualan kembali ke sumbernya.
Contoh: Dari total investasi Rp 9 juta di atas, kampanye Anda menghasilkan:
Sekarang kita masukkan ke rumus sederhana di awal:
Apa artinya ini? Ini berarti kampanye Anda SANGAT UNTUNG. Setiap Rp 1 yang Anda investasikan, Anda mendapat kembali Rp 1 modal DAN Rp 1,5 keuntungan bersih.
ROI adalah hasil akhir. Metrik-metrik ini adalah “indikator kesehatan” di tengah jalan yang harus Anda pantau bersama agensi Anda.
Aturan Emas: ROI Anda sehat jika LTV > CPA. Idealnya, LTV Anda harus 3x lipat dari CPA Anda.
Berhenti fokus pada vanity metrics (jumlah likes atau impressions). Mulailah terobsesi dengan ROI.
Mengukur ROI adalah satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa digital marketing Anda memberikan nilai nyata bagi bisnis. Ini mengubah percakapan dari “iklan Anda mahal” menjadi “berapa banyak lagi uang yang bisa kita investasikan untuk dapat untung lebih besar?”
Mengukur data bisa terasa rumit. Di Kopi Chuseyo Digital, tugas kami adalah membuat data itu mudah dimengerti.
Kami adalah agensi digital marketing yang membantu bisnis memahami apa yang benar-benar berhasil. Kami fokus pada metrik yang penting bagi pertumbuhan Anda—bukan sekadar likes atau traffic.
Jika Anda siap untuk strategi marketing yang lebih jelas dan terarah, mari kita bicara.